Sejarah Lazy Town

Lazy Town adalah serial musikal komedi dari Islandia dengan kru gabungan dari Islandia, Amerika Serikat dan Inggris. Ceritanya berdasarkan dari buku Áfram Latibær! tahun 1991 dan dibuat oleh Magnús Scheving juara gimnastik atau pesenam dan juga memerankan karakter Sportacus.


Tahun 2003 sudah disetujui Nickelodeon untuk ditayangkan dan produksi 2 drama panggung dan uji coba juga dilakukan. Serial Lazy Town disiarkan dengan bahasa Inggris Amerika dan didubbing dalam lebih dari 30 bahasa termasuk Islandia dan sudah disiarkan lebih dari 180 negara termasuk Indonesia yang tayang di GlobalTV sekitar tahun 2007.

Pertunjukan panggung pertama di Islandia dengan judul Áfram Latibær!  (Go! Lazy Town ) tahun 1996 oleh Magnus Scheving. Di cerita ini Robbie Rotten tidak muncul. Pertunjukkan teater terjemahan bahasa Inggris bisa ditonton di link ini https://www.youtube.com/watch?v=bP5FEQg7-dk

Selanjutnya pertunjukkan teater kedua dengan judul Glanni Glæpur í Latabæ (Robbie Rotten in Lazy Town) tahun 1999. Di cerita ini Robbie Rotten menjadi salah satu karakter utama. Pertunjukkan bisa ditonton di link ini https://www.youtube.com/watch?v=KhGUWgDEfbM dengan terjemahan bahasa Inggris.

Magnus kemudian memutuskan Lazy Town juga ditayangkan di stasiun TV yang lebih luas. Season 1 dan 2 tayang mulai 2004-2007. Dilanjutkan dengan Lazy Town Extra 2008, kemudian season 3 dan 4 mulai 2013-2014.

Alasan utama Magnus membuat Lazy Town adalah untuk memberikan contoh dan kesadaran pada anak-anak di seluruh dunia tentang hidup sehat mulai dari olahraga dan makan buah dan sayuran. Lazy Town menyampaikan pesan hidup sehat dengan cara yang menarik, mulai dari nyanyian, permainan, tarian dan pertunjukan boneka.

Lazy Town diproduksi dengan menggabungkan live action, boneka dan animasi CGI. Live action dibintangi aktor Sportacus, Stephanie dan Robbie Rotten, karakter lain sebagai boneka yang dibuat Neal Scanian dan Wit Puppets.

Serial diproduksi di 380 studio dekat Reykjavík (Islandia) difasilitasi dengan high-end HDTV dan layar hijau terbesar di dunia. Ukuran area dasar produksi 1800 meter persegi. Biaya per episode mencapai 1 juta Dollar Amerika, lima kali lipat biaya program televisi anak saat itu dan menjadi pertunjukkan anak paling mahal di dunia.

Hasil film yang menarik dengan latar dunia Lazy Town yang warna-warni dihasilkan dari teknologi dari XRGEN4 yang dibuat Raymond P. Le Gué. Saat aktor berakting dengan layar hijau sebagai latar, hasilnya langsung bisa dilihat oleh director.

Sebenarnya serial Lazy Town dikhususkan untuk anak usia prasekolah tapi juga sukses menjadi tontonan semua usia. Bahkan salah satu episode dengan judul Lazy Town's New Superhero ditonton lebih dari 3 juta penonton di Amerika lewat jaringan siaran Nick Jr.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/LazyTown

Baca juga :

Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Lazy Town"

Posting Komentar